Penghindaran Pers Biden: Apakah Transparansi Terancam?
- The New York Times telah menyuarakan keprihatinan tentang minimnya interaksi Presiden Biden dengan outlet berita besar, dan menyebutnya sebagai penghindaran akuntabilitas yang āmenggangguā. Publikasi tersebut berpendapat bahwa menghindari pertanyaan pers dapat menjadi preseden yang buruk bagi para pemimpin masa depan, dan mengikis norma-norma keterbukaan presiden yang sudah ada.
Terlepas dari pernyataan POLITICO, jurnalis New York Times membantah klaim bahwa penerbit mereka mempertanyakan kemampuan Presiden Biden berdasarkan kemunculannya di media yang jarang terjadi. Kepala koresponden Gedung Putih Peter Baker menyatakan di X (sebelumnya Twitter) bahwa tujuan mereka adalah untuk memberikan liputan menyeluruh dan tidak memihak terhadap semua presiden, terlepas dari akses langsungnya.
Seringnya Presiden Biden menghindari korps pers Gedung Putih telah disorot oleh berbagai sumber media, termasuk Washington Post. Ketergantungannya pada Sekretaris Pers Karine Jean-Pierre untuk mengelola interaksi dengan media menggarisbawahi meningkatnya kekhawatiran mengenai aksesibilitas dan transparansi dalam pemerintahannya.
Pola ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas strategi komunikasi di Gedung Putih dan apakah pendekatan ini dapat menghambat pemahaman dan kepercayaan publik terhadap presiden.