Inggris akan MENINGKATKAN Pengeluaran Pertahanan: Seruan Berani untuk Persatuan NATO
- Selama kunjungan militer di Polandia, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan peningkatan signifikan dalam anggaran pertahanan Inggris. Pada tahun 2030, belanja negara diperkirakan meningkat dari 2% PDB menjadi 2.5%. Sunak menggambarkan peningkatan ini sebagai hal yang penting dalam apa yang disebutnya sebagai āiklim global paling berbahaya sejak Perang Dingin,ā dan menyebutnya sebagai āinvestasi generasi.
Keesokan harinya, para pemimpin Inggris mendesak anggota NATO lainnya untuk juga menaikkan anggaran pertahanan mereka. Dorongan ini sejalan dengan tuntutan lama mantan Presiden AS Donald Trump agar negara-negara NATO meningkatkan kontribusi mereka demi keamanan kolektif. Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps menyuarakan dukungan kuat terhadap inisiatif ini pada pertemuan puncak NATO mendatang di Washington DC.
Beberapa kritikus mempertanyakan apakah banyak negara akan mencapai target belanja yang tinggi ini tanpa melakukan serangan nyata terhadap aliansi tersebut. Meskipun demikian, NATO mengakui bahwa sikap tegas Trump terhadap kontribusi anggota telah secara signifikan memperkuat kekuatan dan kemampuan aliansi tersebut.
Pada konferensi pers di Warsawa dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Sunak membahas komitmennya untuk mendukung Ukraina dan meningkatkan kerja sama militer dalam aliansi tersebut. Strategi ini mewakili perubahan kebijakan besar yang bertujuan memperkuat pertahanan Barat terhadap meningkatnya ancaman global.