pemuatan . . . LOADED

Pajak Miliarder BIDEN: Mengapa Wall Street Menahan Nafasnya untuk Pidato Kenegaraan

Bersiaplah menghadapi potensi perubahan finansial seiring dengan persiapan Presiden Joe Biden untuk menyampaikan pidato kenegaraannya yang akan datang, sebuah peristiwa yang diawasi ketat oleh Wall Street.

Rencana Biden mencakup menaikkan pajak perusahaan dari 21% menjadi 28% dan memperkenalkan a yang baru pajak minimum untuk perusahaan yang berpenghasilan lebih dari $1 miliar, yang akan meningkat dari 15% menjadi 21%. Strateginya juga bertujuan untuk membatasi gaji eksekutif dan mengurangi pengurangan pajak perusahaan. Sorotannya? Menghidupkan kembali skema “pajak miliarder”, memberlakukan pajak penghasilan minimum sebesar 25% bagi orang Amerika yang kekayaannya melebihi $100 juta.

Proposal kebijakan ini diperkirakan akan ditampilkan secara menonjol dalam pengumuman fiskal minggu depan. Investor, tetap waspada.

Pasar Asia berakhir positif pada Jumat lalu karena antisipasi penurunan suku bunga. Nikkei Jepang naik 0.2%, S&P/ASX Sydney melonjak signifikan 1.1%, sementara Kospi Korea Selatan mengikutinya.

Wall Street juga mengalami keuntungan:

S&P500 mempertahankan tren kenaikannya, menandai rekor puncaknya yang keenam belas tahun ini. Tampaknya akan mencapai minggu sukses ketujuh belas dari sembilan belas tahun ini, dengan mudah mengatasi kemunduran sebelumnya.

Meskipun ada ketidakpastian yang timbul dari usulan perubahan Biden, sentimen online terhadap saham masih tetap positif.

Namun, terdapat fluktuasi yang mencolok:

Harga Microsoft Corp turun -9.28 (volume:9596782), Tesla Inc terpukul -27.30 (volume:60603011), sementara Walmart Inc mengalami sedikit kenaikan sebesar +1.36 (volume:-36412913). NVIDIA Corp mengalami kenaikan signifikan sebesar +52.49 (volume:119395182), dan Exxon Mobil Corp mengalami kenaikan harga sebesar 2.54 (volume:9482915).

Tren pasar menunjukkan penurunan harga seiring dengan peningkatan volume, menunjukkan tren penurunan yang kuat.

Minggu ini pasar RSI berada di 57.53 — memposisikan pasar di wilayah netral tanpa ada tanda-tanda pembalikan dalam waktu dekat.

Investor harus memantau Wall Street dengan cermat dalam minggu mendatang karena potensi perubahan kebijakan dari pidato Biden dapat memicu volatilitas pasar.

Bergabunglah dalam diskusi!